ABSTRAK
Hubungan Peran Asuh,Asih,dan Asah Ibu Single parent Dengan
Tumbuh Kembang Anak Usia 4-6 Tahun di TK Pertiwi,Patianrowo,Nganjuk
Indah Kusumaning Wardhani
Peran ibu dalam tumbuh kembang anak adalah peran ibu dalam mendidik
anak dalam upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam hal
ini peran yang dimaksud meliputi peran asuh, asih dan asah yaitu kebutuhan akan
fisik, kasih sayang dan stimulasi mental. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis peran asuh, asih dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang
anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi, Patianrowo Nganjuk.
Desain penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasinya yaitu 60 orang. Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan sampel 35
orang. Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi.
Dari hasil penelitian
didapatkan sebesar 45,71% peran ibu tergolong cukup, pertumbuhan tergolong
sedang sebanyak 57,14% sedangkan perkembangan sebanyak 74,29% yang tergolong normal.
Analisis pada penelitian ini menggunakan analisis spermank rank
karena skala dari penelitian ini ordinal.
Pada hasil penelitian tentang peran asuh, asih dan asah ibu single
parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun diharapkan para tenaga kesehatan
memberikan penyuluhan tentang pentingnya peran ibu dengan tumbuh kembang anak
usia 4-6 tahun.
Kata kunci : peran ibu, pertumbuhan, perkembangan.
ABSTRACT
Role relation Take care of the Asih and Sharpen
Mother single parent growth is Flower of Age Child 4-6 Year in TK Pertiwi
Patianrowo Nganjuk
Indah Kusumaning Wardhani
Role of mother in growing child flower is role
of mother in child in the effort
educating is optimal of growth and growth of child. In this case such role
cover role take care of, asih, and sharpen that is requirement of physical, and
affection of stimulasi bounce. Target of in this research [is] to analyse role
take care of, asih, and sharpen mother of single parent growed age child flower
4 - 6 year [in] TK Pertiiwi Patianrowo Nganjuk.
Analytic used Desain Research with approach of
sectional cross. Its population that is 60 people. Election of sampel with by
using sampling purposive with sampel 35 people. data collecting method with
observation sheet and kuesioner.
From result of research in getting equal to
45,71% role of mother pertained enough, growth pertained is counted 57,14%
while growth counted 74,29% what pertained is normal
Analisis of
research is shown from of sperman rank becous with ordinal scala.
At result of research about role take care of,
asih, and sharpen mother of singel parent growed age child flower 4 - 6 year in
expecting all health energy give counselling about is important of him role of
mother growed age child flower 4 - 6 year.
Keyword : role of mother, growth,
development.
BAB 1
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Peran
ibu dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah peran atau keterlibatan seorang
ibu dalam mendidik anak dalam upaya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan
anaknya. Peran seorang ibu dalam mendidik anaknya untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan haruslah memperhatikan asuh, asih, asah. Namun kenyataan yang ada
di dalam masyarakat kebutuhan akan asuh, asih, asah pada anak tidak dapat
terpenuhi secara optimal. Hal ini dapat di pengaruhi karena kurangnya antara
pengetahuan dan waktu ibu bersama anaknya, terlebih lagi ibu yang single parent. Ibu single
parent di tuntut untuk pintar
membagi waktu antara pekerjaan dan anaknya. Apalagi ibu single parent yang masih
mempunyai anak 4-6 tahun sangat memerlukan perhatian khusus dari orangtuanya
terlebih lagi ibu. Karena
pada usia ini keingintahuan anak akan sesuatu sangatlah tinggi. Anak akan
banyak bertanya sehingga terkesan cerewet. Hal ini di sebabkan karena anak pada
usia 4-6 tahun mereka mengalami pengembangan inisiatif / ide, sampai pada
hal-hal yang berbau fantasi (www.infoanak.com).
Menurut hasil penelitian di Negara
Filiphina ibu single parent kira kira mencapai 50%. Sedangkan di Negara
Indonesia, menurut Cahyu Dwi dan Titi Atmojo pelopor komunitas single parent Indonesia pada November 2007 menyebutkan bahwa
pada awal berdiri, milis hanya beranggotakan 40 orang saja.. Titi juga
menambahkan, setelah 3 tahun berdiri anggota komunitas ini pun bertamabah
menjadi hampir 150 orang (maria@mediaIndonesia.com dan Indosingleparent@yahoogroup.com). Sedangkan menurut data yang di peroleh jumlah ibu
single parent di kecamatan patiantrowo mencapai 30 orang.
Namun hanya 15 orang ibu single parent yang memberikan asuh,asih,asah secara optimal
kepada anak-anaknya.
Dalam
hal ini, masalah yang terjadi umumnya pada ibu yang pekerja. Karena peran ibu single parent yang harus membiayai kebutuhan sehari-hari.
Dengan demikian waktu untuk kontak dengan anak sendiri sangat kurang. Karena
ibu lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Pada dasarnya anak usia 4-6
tahun sangatlah membutuhkan pengawasan ekstra. Sebab dalam tahap ini mereka
mengalami pengembangan inisiatif/ide sehingga anak akan cenderung banyak
bertanya dalam semua hal. Apabila anak tersebut tidak mendapatkan jawaban yang
tepat akibatnya anak tersebut akan salah persepsi dan anak akan melakukan
apapun yang mereka inginkan tanpa adanya larangan. Sehingga anak akan melakukan prilaku
menyimpang misalnya anak akan salah pergaulan, anak nakal karena waktu untuk
memperoleh asuh, asih, asah kurang. Oleh karena itu sebagian ibu haruslah
mengerti tentang kebutuhan bagi anaknya walaupun ibu tersebut single parent.
Tumbuh kembang anaknya. Maka
dari itu perlu dilakukan suatu penelitian guna untuk mengetahui seberapa besar
peran asuh,asih,dan asah ibu single
parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana
hubungan peran ibu single parent yang
meliputi asuh, asih dan asah dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di TK
Pertiwi Patianrowo tahun 2010 ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui
pengaruh peran asuh,asih,dan asah ibu single
parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi
peran asuh di TK Pertiwi Patianrowo.
2. Mengidentifikasi
peran asih di TK Pertiwi Patianrowo.
3. Mengidentifikasi
peran asah di TK Pertiwi Patianrowo.
4. Mengidentifikasi
tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo.
5. Menganalisis
hubungan peran asuh,asih,dan asah ibu single
parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Responden
Dengan
diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada ibu
pentingnya peran asuh,asih,dan asah ibu
single parent dengan tumbuh
kembang anak usia 4-6 tahun.
1.4.2
Bagi Peneliti
Penelitian
ini menambah pengetahuan bagi peneliti tentang seberapa besar peran asuh, asih,
dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
1.4.3
Bagi Profesi Kebidanan
Penelitian
memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan kebidanan yang
akan di lakukan tentang pentingnya peran asuh,,asih,dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak
usia 4-6 tahun.
1.4.4
Bagi Penelitian
Selanjutnya
Hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dan peneliti
selanjutnya dapat meneliti tentang pentingnya dukungan dan keikutsertaan suami
terhadap asuh, asih, asah anak usia 4-6 tahun.
1.5.
Batasan Penelitian
Peneliti
hanya meneliti mengenai peran asuh,asih,dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun dan
peneliti tidak meneliti tentang pentingnya dukungan dan keikutsertaan suami
terhadap asuh, asah, asih terhadap anak usia 4-6 tahun.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian sesuai
dengan tujuan penelitian yang ditetapkan, selanjutnya hasil penelitian ini
dianalisis sesuai variabel yang diteliti.
4.1. Gambaran Lokasi
Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi Patianrowo
Kabupaten Nganjuk yang terletak di barat Desa Sanggrahan, sebelah selatan
dibatasi oleh Desa Pandantoyo, sebelah timur dibatasi oleh Desa Glagahan, dan
disebelah utara dibatasi oleh Desa Pecuk. Dan menurut hasil penelitian,
didapatkan 35 orang ibu single parent yang mempunyai anak usia 4 – 6 tahun.
Penelitian ini dilakukan mulai pertengahan bulan Agustus.
Hasil penelitian akan dibagi dalam dua bagian meliputi
data umum dan data khusus. Data umum berupa karakteristik responden yang
meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Data khusus yang meliputi peran asuh,
asih dan asah ibu single parent
dengan tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun.
4.1.1 Data Umum
Data umum terdiri atas karakteristik responden yaitu :
1. Distribusi responden menurut umur
Tabel 4.1. Distribusi responden
menurut umur di TK Pertiwi Patianrowo, Nganjuk bulan Agustus 2010.
No
|
Umur
|
Frekuensi
|
Prosentasi (%)
|
1
|
21 – 25
tahun
|
14
|
40
|
2
|
26 – 30
tahun
|
5
|
14,28
|
3
|
31 – 35
tahun
|
10
|
28,58
|
4
|
36 – 40
tahun
|
6
|
17,14
|
|
Jumlah
|
35
|
100
|
Sumber: Data
Primer 2010
2. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan
Tabel 4.2. Distribusi responden
menurut tingkat pendidikan di TK Pertiwi Patianrowo, Nganjuk bulan Agustus
2010.
No
|
Umur
|
Frekuensi
|
Prosentasi (%)
|
1
|
SD
|
5
|
14,3
|
2
|
SLTP
|
15
|
42,86
|
3
|
SLTA
|
13
|
37,14
|
4
|
PT
|
2
|
5,7
|
|
Jumlah
|
35
|
100
|
Sumber: Data Primer 2010
4.1.2. Data Khusus
1. Distribusi responden menurut
tingkat peran asuh, asih dan asah ibu single
parent dengan tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun.
Tabel 4.3. Distribusi responden
menurut tingkat peran asuh, asih dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo, Nganjuk bulan
Agustus 2010.
No
|
Tingkat Peran Asuh, Asih dan Asah Ibu Single Parent
|
Frekuensi
|
Prosentasi (%)
|
1
|
Baik
|
9
|
25,71
|
2
|
Cukup
|
16
|
45,71
|
3
|
Kurang
|
10
|
28,58
|
|
Jumlah
|
35
|
100
|
Sumber: Data Primer 2010
2. Distribusi balita menurut perkembangan anak
Tabel 4.4 Distribusi balita menurut
perkembangan anak usia 4 – 6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo, Nganjuk bulan
Agustus 2010.
No
|
Jenis Perkembangan
|
Frekuensi
|
Prosentasi (%)
|
1
|
|
26
|
74,29
|
2
|
Meragukan
|
6
|
17,14
|
3
|
Abnormal
|
3
|
8,57
|
4
|
Tidak dapat
di test
|
-
|
-
|
|
Jumlah
|
35
|
100
|
Sumber: Data Primer 2010
3. Distribusi balita menurut pertumbuhan anak
Tabel 4.5. Distribusi balita menurut
pertumbuhan anak usia 4 – 6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo, Nganjuk bulan
Agustus 2010.
No
|
Pertumbuhan
|
Frekuensi
|
Prosentasi (%)
|
1
|
Gemuk
|
5
|
14,28
|
2
|
Sedang
|
20
|
57,14
|
3
|
Kurus
|
10
|
28,58
|
|
Jumlah
|
35
|
100
|
Sumber: Data Primer 2010
4. Perhitungan data antara variabel independent dengan variabel
dependent.
Perhitungan data hubungan antara peran Asuh, Asih dan
Asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun dengan
menggunakan uji statistik sperman Rank didapatkan hasil a = 0,05
keyakinan 95% maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara peran Asuh,
Asih, Asah ibu single parent dengan
tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun.
4.2. Pembahasan
4.2.1.
Peran Asuh, Asih dan Asah single parent
Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan terhadap 35 responden didapatkan sebagian besar
responden memiliki peran baik 25,71 %, cukup 45% dan kurang 28,58%. Peran yang diteliti dalam penelitian ini adalah keseluruhan paran
ibu yaitu mencakup peran Asuh,Asih,dan Asah. Peran Asuh meliputi pemberian gizi
atau pangan yang cukup,perawatan kesehatan,pemberian papan atau pemukiman yang
layak,dan pemberian sandang, Peran Asih meliputi pemberian kasih sayang,dan
pemberian perhatian sedangkan peran Asah meliputi pengembangan kreatifitas dan stimulasi
mental ( keterampilan dan kreatifitas). Perbedaan tingkat peran tersebut bisa
disebabkan oleh perbedaan umur. Tingkat pendidikan serta pengalaman. Perbedaan
umur responden dapat mempengaruhi hasil evaluasi kuesioner, dari tabel
distribusi menurut umur didapatkan sebagian besar berumur antara 21 – 25 tahun
yaitu 40%.
Hal ini sesuai
dengan pendapat Nursalam (2001) yang menyatakan bahwa umur sangat berpengaruh
pada kesadaran seseorang, semakin cukup umur seseorang maka tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bertindak. Pada
usia 21 – 25 tahun merupakan usia yang labil dan tingkat pengetahuannya kurang
tetapi hasil dari kuesioner menunjukkan tingkat peran ibu adalah cukup (45,71 %). Peran
adalah pola, perilaku, nilai, dan tujuan yang di harapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya di masyarakat, peran yang diterapkan adalah peran di mana
seseorang tidak punya pilihan (Nursalam). Peran ibu single parent tergolong cukup (45,71) disebabkan karena kurangnya pengalaman dalam hal pengasuhan anak, kurangnya pengalaman
ini disebabkan usia mereka masih muda dan juga pada usia tersebut merupakan
pengalaman pertama (anak pertama) dalam mengasuh anak. Semakin bertambahnya
usia semakin bertambah pula pengalaman yang dimiliki, semakin cukup usia
tingkat kematangan dan kekuatan akan lebih baik dalam berfikir dan bekerja selain itu peran ibu tergolong cukup karene
salah satu indikator tidak terpenuhi secara maksimal yaitu peran Asih karena ibu single parent tidak bisa secara maksimal memberikan perhatian dan
kasih sayang yang penuh terhadap anaknya karena harus membagi waktu antara anak
dengan pekerjaan.
Berdasarkan hasil
penelitian di TK Pertiwi Patianrowo Kabupaten Nganjuk tahun 2010. Didapatkan
data sebagai berikut : sebagian besar responden berpendidikan SLTP yaitu 42,86 %. Dari evaluasi kuesioner
didapatkan bahwa peran Asuh, Asih, Asah tidak dapat diberikan secara maksimal.
Para ibu tidak mengerti bahwa Asuh, Asih dan Asah sangat penting bagi
perkembangan dan pertumbuhan anak. Nursalam (2001) menjelaskan bahwa makin
tinggi pendidikan seseorang, maka makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang
dimiliki.
Menurut
peneliti hal ini juga disebabkan karena belum adanya penyuluhan tentang peran
Asuh, Asih dan Asah bagi anak, selain itu tingkat peran ibu juga dipengaruhi
oleh kurangnya informasi baik dari media cetak maupun media-media lain yang
membahasa tentang pentingnya peran ibu terhadap tumbuh kembang anak.
Maka dari
itulah setiap ibu harus di beri penyuluhan tentang pentingnya peran ibu
(Asuh,Asih,Asah) bagi tumbuh kembang anaknya agar anaknya dapat berkembang
secara maksimal.
4.2.2. Perkembangan Anak
Berdasarkan
hasil penelitian terhadap perkembangan anak yang dilakukan dengan test DDST didapatkan sebagian besar anak
menunjukkan perkembangan yang normal yaitu 74,29%, yang memiliki status perkembangan meragukan 17,14%, abnormal 8,57%.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil pematangan (www.infoanak.com).
Melihat dari tingkat
peran ibu yang sebagian besar hasilnya cukup (45,71%) akan tetapi perkembangan
anak yang normal mencapai 74,29% . Hal ini karena peran ibu single
parent yang meliputi asuh,asih,dan asah sudah cukup dapat disalurkan pada anaknya. Dalam kesehariannya anak sudah dapat berkumpul, berkomunikasi, dan
bermain dengan ibu dan teman-teman sebaya
sehingga anak memperoleh stimulasi dengan sendirinya.
4.2.3. Pertumbuhan Anak
Berdasarkan
hasil penelitian terhadap pertumbuhan anak yang dilakukan dengan mengukur BB
didapatkan sebagian berat badan anak sedang yaitu 57,14%, yang memiliki berat
badan gemuk 14,28, kurus 28,57%.
Pertumbuhan (growth) berkaitan degan masalah perubahan dalam besar,jumlah tingkat sel
organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram,pound,kg),
ukuran panjang (cm,meter). Melihat dari tingkat peran ibu yang sebagian besar hasilnya cukup
(45,71%) dan pertumbuhan anak tergolong sedang mencapai 57,14%.
Hal ini
dikarenakan peran ibu single parent
memberikan konsumsi makanan yang seadanya. Karena para ibu single parent harus menyesuaikan dengan kebutuhan yang lain. Peran ibu single parent di sini selain sebagai ibu
dari anak-anaknya juga sebagai kepala keluarga yang harus membiayai kebutuhan
sehari-hari. Sehingga pembagian keuangan harus diatur disesuaikan dengan
kebutuhan.
4.2.4.
Hubungan antara peran Asuh, Asih dan Asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
Berdasarkan hasil dari penelitian diperoleh
data sebagai berikut: peran : baik sebanyak 9 responden ( 25,71%), cukup
sebanyak 16 responden ( 45,71), dan kurang sebanyak 10 responden ( 28,58%).
Perkembangan anak : normal sebanyak 26 responden ( 74,29%),meragukan sebanyak 6
responden ( 17,14%), abnormal sebanyak 3 responden (8,57%). Pertumbuhan: Gemuk
sebanyak 5 responden (14,28%), sedang sebanyak 20 responden ( 57,14 %),dan
kurus sebanyak 10 responden (28,58%).
Dari data di atas maka dilakukan
perhitungan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara peran Asuh, Asih dan
Asah ibu single parent dengan tumbuh
kembang ana usia 4-6 tahun dengan menggunakan nilai tingkat kemaknaan a = 0,05,
dari hasil perhitungan maka Ho ditolak hal ini menunjukkan adanya hubungan
peran Asuh, Asih dan Asah dengan tumbuh kembang anak.
BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Identifikasi Tujuan Khusus
a.
Sebagian besar peran Asuh, Asih, dan Asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun tergolong
cukup yaitu 45,71%.
b.
Perkembangan anak usia 4 – 6 tahun di TKPertiwi Patianrowo tergolong
normal yaitu 74,29%.
c.
Pertumbuhan anak usia 4 – 6 tahun di TK Pertiwi, Patianrowo tergolong
sedang yaitu 57,14%.
5.2
Kesimpulan
Menurut hasil penelitian dengan menggunakan tingkat
kemaknaan a = 0,05 di
dapatkan hasil Ho ditolak maka artinya ada hubungan antara peran Asuh, Asih,
dan Asah ibu single parent dengan
tumbuh kembang anak usia 4 – 6 tahun di TK Pertiwi Patianrowo Nganjuk.
5.3. Saran
Dari kesimpulan
diatas peneliti dapat memberikan saran yang berguna, yaitu :
5.3.1
Bagi Responden
Dengan diadakannya
penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada ibu pentingnya peran
Asuh,Asih,dan Asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
5.3.2
Bagi Peneliti
Penelitian ini menanbah pengetahuan bagi
peneliti tentang seberapa besar peran Asuh,Asih, dan Asah ibu single parent
dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
5.3.2
Bagi Profesi Kebidanan
Penelitian memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan
perencanaan kebidanan yang akan di lakukan tentang pentingnya peran
asuh,asih,dan asah ibu single parent dengan tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar